Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi internasional yang merupakan agenda rutin dari ASEAN University Network – Southeast Asia Engineering Education Development Network (AUN/Seed-Net) di Hotel JW Marriott Surabaya, pada 1 – 2 Agustus 2017.
AUN/Seed-net sendiri merupakan salah satu subkegiatan yang ada di AUN dalam bidang rekayasa atau teknik. Kebetulan, konferensi internasional ini juga merupakan agenda rutin dari Departemen Teknik Sipil ITS yang sudah bersertifikat AUN.
Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, menyambut baik agenda konferensi internasional ini. “Agenda ini merupakan salah satu bentuk komitmen ITS dalam masalah teknik sipil yang bersifat regional maupun internasional,” ungkap Joni saat memberikan sambutaan pembukaan.
Menurut Dr Endah Wahyuni, Ketua Panitia acara, bahwa AUN/Seed-net memiliki komitmen melaksanakan regional conference untuk bidang rekayasa setiap tahun. “Tahun lalu Regional Conference in Civil Engineering (RCCE) dilaksanakan di Universiti Teknologi Brunei (UTB), Brunei Darussalam. Tahun ini diselenggarakan oleh ITS yang bertepatan dengan dies natalis Departemen Teknik Sipil yang ke-60,” jelasnya.
Program studi sarjana Departemen Teknik Sipil ITS mendapatkan sertifikat AUN pada tahun 2016 dengan skor keseluruhan adalah 5 dari skala 7. “Nilai tersebut adalah tertinggi di antara nilai yang diperoleh program studi sarjana di lingkungan ITS, yang telah memperoleh sertifikasi AUN. Sehingga, AUN memilih Departemen Teknik Sipil menjadi penyelenggara konferensi tahun 2017 ini,” tutur Endah lagi.
Sebagaimana diketahui bahwa teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang proses perencanaan, perancangan, pembangunan dan pengawasan pelaksanaan pembangunan gedung dan infrastruktur selain gedung, yaitu jembatan, jalan raya, jalan rel, dermaga, bandara, bendungan, waduk, pemecah gelombang dan lainnya.
Endah menambahkan bahwa saat ini cabang ilmu teknik sipil telah berkembang sangat pesat. “Ilmu teknik sipil tidak hanya berkembang di bidang teknologi dan peralatan konstruksi, tetapi kini juga berkembang dalam aspek teknologi informasi dan material konstruksi,” ungkap dosen Teknik Sipil ITS ini.
Oleh karena itu, lanjutnya, dibutuhkan suatu kegiatan yang bisa mengakomodasi informasi perkembangan ilmu teknik sipil khususnya cabang ilmu teknik sipil yang sedang berkembang saat ini. Dari alasan itulah digelar konferensi internasioal ini dengan topik Kontribusi Teknik Sipil terhadap Infrastruktur yang Cerdas dan Berkelanjutan (Contribution on Civil Engineering towards Smart and Sustainable Infrastructure).
Secara spesifik, topik makalah yang dibahas dalam seminar tersebut meliputi Construction Project Management, Asset Management and Infrastructure, Management and Transportation Engineering, Structural Engineering, Management and Water Resources Engineering, Environmental Engineering, Construction Material Technology, Ocean Structure, Disaster Risk Management, Geotechnical Engineering, Urban Planning, dan Information Technology.
Dalam seminar tersebut juga mengundang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono MSc PhD, sebagai pembicara utama yang diwakili oleh Kepala Pusat Kebijakan dan Penerapan Teknologi Ir Rezeki Peranginangin MSc MM. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri Prof Matsumoto Takashi (Hokaido University, Jepang), Assoc. Prof Dr Jiro Takemura (Tokyo Institute of Technology, Jepang), Assoc. Prof Ken-etsu Uchida (Hokaido University, Jepang), dan Assoc. Prof. Eiichi Sasaki (Tokyo Institute of Technology, Jepang).
(Humas ITS)
HALO CACHENYA KEUPDATE NDAK ? Post Views: 185
Mengendalikan konsumsi BBM dapat menggunakan konsep pembatasan yang memanfaatkan identittas Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang dilengkapi dengan Radio Frequency
Lampu LED dengan bohlam pijar LED yang menyerupai lampu pertama oleh edison, konsep perpaduan yang sesuai antara masa lalu