Dari professor hingga mahasiswa, seluruh civitas academica ITS terlibat dalam menyelesaikan masalah-masalah besar dan menciptakan penemuan baru. Para peneliti ITS bekerja dalam penelitian unggulan di bidang sains, teknik, seni, dan bisnis serta mempersiapkan lulusan ITS untuk berkarir menjadi seorang peneliti dan profesional. Peneliti ITS adalah para ilmuwan dan perekayasa yang berhasil memenangkan berbagai penghargaan. Kepakarannya telah diakui, baik di tingkat nasional maupun internasional. Berikut ini adalah daftar peneliti di ITS dan beberapa penghargaan terkini yang diterima oleh para peneliti ITS.
Temukan para pakar ITS di berbagai bidang dan hasil kerja mereka berupa jurnal ilmiah, buku, dan hak paten.
15 August 2017
Dr Eng Januarti Jaya Ekaputri ST MT adalah seorang akademisi sejati. Masa mudanya yang sangat terbatas pada akses pendidikan ternyata melahirkan rasa haus akan ilmu. Alhasil ia banyak melakukan penelitian-penelitian penting pada masa tuanya. Salah satunya adalah pembuatan Geopolimer dari lumpur lapindo. Penelitian itulah yang menghantarkan ia menjadi penerima Anugerah IPTEK Adibrata, penghargaan tertinggi bidang teknologi, dari Kemenristekdikti.
23 September 2016
Kecintaannya pada sumber daya alam Indonesia membuat salah satu dosen ITS terus mengeksplorasi penelitian di bidang material bahan alam. Adalah Prof Dr Darminto, dosen Jurusan Fisika ITS yang berhasil mencuri hati International Association of Advanced Materials (IAAM), Agustus (25/8) lalu. Bahkan, dirinya juga ditunjuk sebagai Komite Eksekutif Asia-Oceania Neutron Scattering Association (AONSA) mewakili Indonesia.
13 May 2016
Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA menerima penghargaan The Order of The Rising Sun dari Kaisar Jepang, Selasa (10/5). Nuh dianggap berjasa dalam upaya pemulangan tulang belulang tentara Jepang yang gugur pada Perang Dunia II di Papua.
15 Februari 2016
Sri Fatmawati, dosen Jurusan Kimia FMIPA ITS kembali memperoleh penghargaan tingkat dunia. Setelah sebelumnya meraih penghargaan di International Fellowship L”Oreal for Women in Science 2013 di Prancis dan Early Chemist Award 2015 di Honolulu, AS, saat ini ia kembali meraih penghargaan The 2016 Elsevier Foundation Award for Early Career Women Scientist in the Developing World. Penghargaan tersebut diserahkan pada 13 Februari 2016 lalu dalam acara The Gender & Minorities Networking Breakfast at The American Association for the Advancement of Sciences (AAAS) Annual Meeting di Washington DC, AS. Penghargaan tersebut merupakan pengakuan terhadap hasil penelitiannya yang dianggap berpotensi bgi dunia kesehatan dan ekonomi.
Silakan hubungi kami di sini: